Panduan Lengkap Bikin Surat Lamaran Kerja HRD Bahasa Inggris

Table of Contents

Melamar pekerjaan, apalagi untuk posisi Human Resources Development (HRD), butuh strategi khusus. Salah satu kunci utama yang sering jadi penentu adalah surat lamaran kerja atau cover letter. Kenapa? Karena di sinilah kesempatan kamu untuk menunjukkan siapa kamu, kenapa kamu cocok, dan yang terpenting, kemampuan komunikasi kamu yang notabene sangat penting buat HRD. Kalau kamu melamar ke perusahaan multinasional atau yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama, tentu saja surat lamaranmu harus dalam bahasa Inggris.

Menulis cover letter dalam bahasa Inggris mungkin terasa menantang, tapi sebenarnya ada pola dan tipsnya. Kamu perlu menunjukkan profesionalisme sekaligus kepribadian yang sesuai dengan budaya perusahaan. Surat lamaran ini bukan sekadar formalitas, melainkan alat pemasaran diri yang ampuh.

Contoh Surat Lamaran Kerja HRD Bahasa Inggris
Image just for illustration

Mengapa Surat Lamaran Kerja itu Krusial (Apalagi Buat HRD)

Kamu mungkin berpikir, “Kan sudah ada CV/resume? Kenapa harus ada surat lamaran lagi?” Nah, ini dia bedanya. CV itu daftar riwayat hidup, isinya fakta-fakta pengalaman, pendidikan, dan skill kamu secara ringkas. Ibaratnya, CV itu daftar belanjaan.

Sementara itu, surat lamaran kerja adalah cerita singkat yang mengaitkan daftar belanjaanmu itu dengan kebutuhan spesifik perusahaan. Di sinilah kamu bisa menjelaskan kenapa pengalaman A di CV relevan untuk posisi HRD yang kamu lamar, atau bagaimana skill B yang kamu punya bisa jadi solusi buat tantangan yang dihadapi perusahaan. Buat pelamar HRD, ini super penting karena kamu sedang menjual kemampuanmu dalam berkomunikasi, berempati, dan memahami kebutuhan manusia—kualitas yang sulit terlihat hanya dari poin-poin di CV.

Surat lamaran juga menunjukkan keseriusan dan perhatianmu terhadap detail. HRD adalah garda terdepan perusahaan dalam urusan karyawan, jadi mereka mencari orang yang teliti, punya inisiatif, dan mampu menyampaikan pesan dengan jelas. Cover letter yang ditulis dengan baik adalah bukti pertama bahwa kamu punya kualitas-kualitas itu. Sebaliknya, cover letter yang asal-asalan atau penuh kesalahan bisa langsung jadi tiket penolakan, seberapa pun bagusnya CV kamu.

Anatomi Surat Lamaran Kerja Profesional (Versi Bahasa Inggris)

Sama seperti surat resmi pada umumnya, cover letter punya struktur standar yang sebaiknya kamu ikuti. Ini penting agar suratmu terlihat rapi, profesional, dan mudah dibaca oleh rekruter. Berikut adalah bagian-bagian pentingnya:

Informasi Kontak Pelamar (Your Contact Information)

Ini diletakkan di bagian paling atas, biasanya di sebelah kiri atau di tengah. Cantumkan nama lengkap, alamat, nomor telepon, alamat email profesional, dan link profil LinkedIn (kalau ada). Pastikan semua informasinya akurat dan mudah dihubungi.

Contoh:

[Your Full Name]
[Your Street Address]
[Your City, Postal Code]
[Your Phone Number]
[Your Email Address]
[Your LinkedIn Profile URL (Optional)]

Informasi ini harus jelas dan mudah ditemukan oleh rekruter. Hindari menggunakan alamat email yang tidak profesional seperti ‘nama.lucu@email.com’. Gunakan kombinasi nama depan dan belakangmu.

Tanggal (Date)

Tulis tanggal saat kamu menulis atau mengirim surat lamaran tersebut. Format tanggal bisa bervariasi (misalnya, “October 26, 2023” atau “26 October 2023”). Pilih salah satu format dan konsisten.

Contoh:

October 26, 2023

Penulisan tanggal yang benar menunjukkan bahwa kamu mengikuti standar penulisan profesional. Ini detail kecil tapi penting.

Informasi Kontak Perusahaan (Company Contact Information)

Bagian ini berisi detail perusahaan dan nama rekruter atau hiring manager jika kamu mengetahuinya. Usahakan untuk selalu menemukan nama kontak spesifik. Ini menunjukkan bahwa kamu melakukan riset dan tidak mengirim surat lamaran generik. Jika benar-benar tidak tahu namanya, bisa gunakan jabatan (misalnya, “Hiring Manager” atau “HR Department”).

Contoh:

[Recipient's Name (if known), or Hiring Manager/HR Department]
[Recipient's Title (if known)]
[Company Name]
[Company Street Address]
[Company City, Postal Code]

Mencari nama rekruter bisa dilakukan melalui LinkedIn atau website perusahaan. Upaya ini sangat dihargai oleh rekruter karena menunjukkan inisiatif.

Salam Pembuka (Salutation)

Ini adalah bagian pertama yang dilihat rekruter setelah informasi kontak. Gunakan sapaan yang profesional. Jika kamu tahu nama rekruter, gunakan “Dear Mr./Ms./Mx. [Last Name]”. Jika tidak tahu, gunakan “Dear Hiring Manager” atau “Dear HR Department”. Hindari sapaan yang terlalu umum seperti “To Whom It May Concern”, ini terkesan malas riset.

Contoh:

Dear Ms. Sarah Johnson,

atau

Dear Hiring Manager,

Memastikan sapaan ini personal dan tepat menunjukkan perhatianmu pada detail. Ini adalah kesempatan pertama untuk membuat koneksi personal.

Paragraf Pembuka (Introduction)

Paragraf pertama ini harus langsung to the point. Sebutkan posisi apa yang kamu lamar, di mana kamu melihat lowongan tersebut (sumbernya: website perusahaan, LinkedIn, job portal, referensi dari siapa), dan nyatakan ketertarikanmu yang kuat pada posisi tersebut dan perusahaan.

Contoh:

I am writing to express my strong interest in the Human Resources Specialist position at [Company Name], as advertised on [Platform where you saw the advertisement, e.g., LinkedIn]. With my background in [mention your relevant field/experience] and passion for fostering a positive work environment, I am confident that I possess the skills and enthusiasm required for this role. I have followed [Company Name]'s work in [mention something specific you admire about the company, e.g., employee development initiatives] and am particularly drawn to your company culture.

Paragraf ini harus ringkas namun menarik perhatian. Langsung tunjukkan bahwa kamu tahu posisi apa yang kamu lamar dan kenapa kamu tertarik pada perusahaan ini secara spesifik.

Paragraf Tubuh (Body Paragraphs)

Ini adalah “daging” surat lamaranmu. Di sini kamu menjual diri. Hubungkan pengalaman, skill, dan kualifikasi yang kamu miliki dengan persyaratan yang disebutkan dalam lowongan pekerjaan. Jangan hanya menduplikasi CV, tapi jelaskan bagaimana pengalamanmu relevan dan apa dampaknya. Gunakan contoh-contoh spesifik.

Misalnya, jika kamu punya pengalaman rekrutmen, ceritakan berapa banyak kandidat yang berhasil kamu rekrut, jenis posisi apa, dan bagaimana prosesmu membantu efisiensi atau kualitas rekrutmen. Gunakan angka jika memungkinkan (quantify your achievements!). Sebagai calon HRD, tonjolkan skill interpersonal, kemampuan problem-solving terkait karyawan, pemahaman aturan ketenagakerjaan, pengalaman di bidang training and development, atau payroll, tergantung posisi spesifik yang dilamar.

Contoh:

In my previous role at [Previous Company], I was actively involved in various HR functions, including talent acquisition and employee onboarding. I successfully managed the recruitment process for entry-level positions, resulting in a 15% reduction in time-to-hire over six months. I also developed and implemented a new onboarding program that improved new hire satisfaction scores by 20%.

Furthermore, my experience in handling employee relations and mediating workplace conflicts has equipped me with strong interpersonal skills and a deep understanding of employee needs. I am proficient in using HRIS [Human Resources Information System, mention specific software if applicable] and have a solid grasp of relevant labor laws and regulations. I am particularly adept at creating a supportive and productive environment for all team members.

Di bagian ini, fokus pada hasil dan dampak dari pekerjaanmu sebelumnya. Gunakan action verbs yang kuat (managed, developed, implemented, resolved, improved, reduced, etc.). Sesuaikan paragraf ini dengan poin-poin penting yang diminta di deskripsi pekerjaan.

Paragraf Penutup (Conclusion)

Paragraf terakhir ini berfungsi untuk merangkum kembali ketertarikanmu, menyatakan kembali bahwa kualifikasimu cocok, dan menegaskan keinginanmu untuk diundang wawancara. Ucapkan terima kasih kepada rekruter atas waktu dan pertimbangan mereka.

Contoh:

I am highly motivated by the opportunity to contribute my skills and experience to [Company Name]'s esteemed HR team. I am confident that my background in [mention key area, e.g., recruitment and employee relations] aligns perfectly with the requirements of the Human Resources Specialist position. Thank you for your time and consideration. I look forward to the possibility of discussing my application further in an interview.

Pastikan penutup ini positif dan proaktif. Akhiri dengan harapan untuk segera dihubungi.

Salam Penutup (Closing)

Gunakan salam penutup yang profesional. Jika kamu menggunakan nama rekruter di sapaan pembuka, gunakan “Sincerely,” atau “Yours sincerely,”. Jika menggunakan sapaan umum seperti “Dear Hiring Manager,” gunakan “Sincerely,” atau “Yours faithfully,”.

Contoh:

Sincerely,

atau

Yours sincerely,

Pilihan salam penutup menunjukkan tingkat formalitas. Konsisten dengan sapaan di awal.

Tanda Tangan (Signature)

Setelah salam penutup, sisakan beberapa baris kosong untuk tanda tanganmu (jika dikirim fisik), lalu ketik nama lengkapmu. Jika dikirim via email, cukup ketik nama lengkapmu di bawah salam penutup.

Contoh:

[Your Signature (if printing)]

[Your Full Name]

Nama lengkap yang diketik di bagian akhir menegaskan identitasmu sebagai pengirim surat.

Komponen Kunci dalam Surat Lamaran HRD

Menulis cover letter untuk posisi HRD berarti kamu harus menonjolkan skill dan kualitas yang memang dibutuhkan di bidang ini. Apa saja itu?

  1. Kemampuan Komunikasi: Baik lisan maupun tulisan. HRD berinteraksi dengan semua level karyawan, dari staf entry-level sampai C-suite. Surat lamaranmu adalah bukti kemampuan komunikasi tertulismu dalam bahasa Inggris.
  2. Empati dan Interpersonal Skills: HRD berhadapan dengan masalah dan kebutuhan karyawan. Menunjukkan bahwa kamu bisa memahami dan berinteraksi dengan orang lain adalah nilai plus besar.
  3. Problem-Solving dan Konflik: Mampu menyelesaikan masalah dan memediasi konflik adalah inti kerja HRD. Ceritakan pengalamanmu dalam situasi seperti ini jika ada.
  4. Pemahaman Proses HR: Rekrutmen, onboarding, performance management, payroll, training & development—sebutkan proses mana yang kamu kuasai atau minati.
  5. Pengetahuan Aturan Ketenagakerjaan: Pemahaman dasar tentang hukum dan peraturan terkait ketenagakerjaan di negara/wilayah perusahaan berada (atau pengalaman dengan peraturan di tempat sebelumnya) sangat berharga.
  6. Kerja Tim: HRD sering bekerja sama dengan departemen lain. Tunjukkan bahwa kamu adalah pemain tim yang baik.
  7. Kerahasiaan dan Etika: HRD menangani informasi sensitif. Walau mungkin sulit ditunjukkan di surat lamaran, kamu bisa mengisyaratkan bahwa kamu adalah individu yang bisa dipercaya dan memiliki etika kerja tinggi.

Saat menulis bagian tubuh surat lamaran, pikirkan contoh-contoh spesifik dari pengalamanmu yang menunjukkan skill di atas. Jangan hanya bilang “I have good communication skills,” tapi tunjukkan bagaimana kamu menggunakan skill komunikasi itu (misalnya, “I effectively communicated policy changes to a diverse group of employees…”).

Contoh Surat Lamaran Kerja HRD dalam Bahasa Inggris

Oke, sekarang mari kita lihat beberapa contoh nyatanya. Kita akan buat dua versi: satu untuk level pemula (misalnya fresh graduate atau minim pengalaman formal HRD) dan satu untuk yang sudah punya pengalaman.

Contoh 1: Surat Lamaran HRD (Entry-Level)

[Your Full Name]
[Your Street Address]
[Your City, Postal Code]
[Your Phone Number]
[Your Email Address]
[Your LinkedIn Profile URL]

October 26, 2023

Dear [Recipient's Name, if known, or] Hiring Manager,

I am writing to express my enthusiastic interest in the entry-level Human Resources Assistant position at [Company Name], as advertised on [Platform where you saw the advertisement]. As a recent graduate with a degree in [Your Degree Field, e.g., Psychology or Business Administration] and a strong academic focus on [mention relevant coursework, e.g., organizational behavior and human resources management], I am eager to launch my career in the dynamic field of HR and believe my skills and dedication align well with this opportunity.

During my studies, I completed coursework that provided me with a solid theoretical foundation in key HR areas, including recruitment processes, employee relations fundamentals, and basic labor law principles. I was particularly engaged in projects related to [mention specific project, e.g., developing employee training materials or analyzing HR metrics], where I honed my research, analytical, and presentation skills. My [mention relevant non-HR experience, e.g., part-time customer service role] has further developed my interpersonal skills, problem-solving abilities, and capacity to work effectively with diverse individuals.

I am a highly organized, detail-oriented, and proactive individual with a strong desire to learn and contribute. I am proficient in [mention relevant software/tools, e.g., Microsoft Office Suite and basic data entry] and am a quick learner, ready to master any HRIS or proprietary systems used by [Company Name]. I am particularly attracted to [Company Name]'s commitment to [mention something specific about the company, e.g., fostering employee growth or its CSR initiatives], which resonates with my own values of building a supportive and ethical workplace.

Thank you for considering my application for the Human Resources Assistant position. I am excited about the possibility of starting my HR career with a reputable company like [Company Name] and am confident that I can be a valuable asset to your team. I have attached my resume for your review and welcome the opportunity to discuss how my skills and enthusiasm can benefit your organization in an interview.

Sincerely,

[Your Full Name]

Catatan untuk Contoh 1 (Entry-Level): Fokus pada potensi, kemauan belajar, skill yang bisa dialihkan (transferable skills) dari pendidikan atau pengalaman lain, dan ketertarikan yang tulus pada bidang HRD dan perusahaan.

Contoh 2: Surat Lamaran HRD (Berpengalaman)

[Your Full Name]
[Your Street Address]
[Your City, Postal Code]
[Your Phone Number]
[Your Email Address]
[Your LinkedIn Profile URL]

October 26, 2023

Dear Mr. David Chen,

I am writing to express my significant interest in the Human Resources Business Partner position at [Company Name], as advertised on [Platform where you saw the advertisement]. With over [Number] years of progressive experience in various HR functions, including talent management, employee relations, and HR operations, I have a proven track record of contributing to organizational success through effective human resources strategies. I have long admired [Company Name]'s innovative approach to [mention something specific about the company, e.g., employee engagement or industry achievements] and am excited by the opportunity to apply my expertise within your dynamic environment.

In my previous role as an HR Specialist at [Previous Company], I was responsible for [mention key responsibilities, e.g., managing the full-cycle recruitment process for multiple departments and leading performance management initiatives]. I successfully implemented a new applicant tracking system which reduced hiring time by 25% and improved candidate experience scores by 18%. Additionally, I partnered with department heads to resolve complex employee relations issues, ensuring fair and consistent application of company policies and labor laws. My experience also includes developing and delivering training programs focused on [mention training topics, e.g., leadership skills and diversity & inclusion].

My strengths lie in my ability to strategically align HR initiatives with business objectives, my strong problem-solving skills, and my capacity to build strong relationships with employees at all levels. I am highly proficient in HRIS management [mention specific systems if applicable, e.g., Workday and SAP SuccessFactors] and possess in-depth knowledge of [mention specific regulations/laws if applicable, e.g., relevant labor laws in Indonesia or international employment standards]. I am adept at using data analytics to inform HR decisions and measure program effectiveness.

I am confident that my extensive experience and strategic approach to human resources make me a strong candidate for the Human Resources Business Partner role at [Company Name]. Thank you for reviewing my application and considering my qualifications. I have attached my resume for your detailed review and look forward to the opportunity to discuss how my skills and achievements can support [Company Name]'s continued growth and success in an interview.

Sincerely,

[Your Full Name]

Catatan untuk Contoh 2 (Berpengalaman): Fokus pada pengalaman yang relevan, pencapaian yang terukur (gunakan angka!), tanggung jawab yang lebih kompleks, dan pemahaman strategis tentang peran HR dalam bisnis.

Tips Ampuh Bikin Surat Lamaran HRD Kamu Dilirik

Menulis cover letter bukan cuma soal mengisi template. Ada beberapa tips tambahan yang bisa membuat surat lamaranmu lebih menonjol di mata rekruter HRD.

Personalisasi Tiap Surat Lamaran

INI PENTING BANGET! Jangan pernah mengirim surat lamaran yang sama persis ke beberapa perusahaan berbeda. Rekruter HRD tahu kalau suratmu generik. Luangkan waktu untuk meneliti perusahaan dan posisi yang kamu lamar. Sebutkan nama perusahaan beberapa kali dalam surat (di awal dan penutup, misalnya). Kaitkan pengalamanmu dengan persyaratan spesifik di iklan lowongan. Sebutkan kenapa kamu tertarik pada perusahaan ini (budaya, nilai, produk/layanan, pencapaian). Ini menunjukkan bahwa kamu serius dan bukan sekadar “tebar pesona” ke semua lowongan yang ada.

Gunakan Kata Kunci dari Deskripsi Pekerjaan

Baca baik-baik deskripsi pekerjaan yang diposting. Perhatikan skill, kualifikasi, dan tanggung jawab yang sering diulang. Kata-kata kunci ini penting karena banyak perusahaan menggunakan Applicant Tracking System (ATS) untuk menyaring lamaran. ATS akan mencari keyword yang relevan. Selipkan kata kunci ini secara alami dalam surat lamaranmu, terutama di bagian tubuh saat menjelaskan pengalamanmu.

Buktikan, Jangan Hanya Klaim

Daripada bilang “Saya punya skill problem-solving yang baik”, lebih baik ceritakan kapan dan bagaimana kamu menggunakan skill problem-solving itu untuk menyelesaikan masalah di pekerjaan/organisasi sebelumnya, dan apa hasilnya. Gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk menyusun cerita singkatmu, meskipun dalam bentuk ringkas di surat lamaran.

Hindari Kesalahan Tata Bahasa dan Typo

Sebagai calon HRD yang diharapkan teliti, surat lamaran yang penuh kesalahan tata bahasa atau typo adalah red flag besar. Ini menunjukkan kurangnya perhatian terhadap detail. Setelah selesai menulis, baca kembali suratmu dengan teliti. Minta teman yang jago bahasa Inggris untuk membacanya juga. Gunakan tool seperti Grammarly atau spell checker di Word, tapi jangan sepenuhnya bergantung padanya. Mata manusia tetap yang terbaik untuk menangkap nuansa dan konteks.

Jaga Agar Tetap Singkat dan Padat

Idealnya, surat lamaran itu satu halaman saja. Rekruter tidak punya waktu membaca esai panjang. Pastikan setiap kalimat punya tujuan dan berkontribusi pada argumen utamamu: kenapa kamu kandidat terbaik untuk posisi ini. Buang kalimat yang bertele-tele atau tidak relevan.

Sesuaikan Tone dan Style

Meskipun profesional, sesuaikan sedikit tone suratmu dengan budaya perusahaan yang kamu lamar. Jika perusahaannya dikenal sangat formal, gunakan bahasa yang lebih resmi. Jika perusahaannya startup yang santai, kamu bisa sedikit lebih pribadi (tapi tetap profesional ya!). Riset budaya perusahaan melalui website, media sosial, atau berita.

Mengirim Surat Lamaran Via Email: Apa yang Perlu Diperhatikan?

Saat ini, mayoritas lamaran kerja dikirim via email. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:

  • Subjek Email: Buat subjek yang jelas dan informatif. Ikuti instruksi jika ada di iklan lowongan (misalnya, “Application for HR Specialist - [Your Name]”). Jika tidak ada instruksi, gunakan format seperti “Application: [Position Name] - [Your Name]”.
  • Isi Email (Email Body): Kamu punya dua pilihan:
    • Pilihan 1 (Direkomendasikan): Tulis cover letter lengkapmu langsung di badan email. Ini memudahkan rekruter karena mereka bisa langsung membaca tanpa mengunduh lampiran. Pastikan formatnya rapi.
    • Pilihan 2: Tulis ringkasan singkat di badan email (misalnya, menyatakan posisi yang dilamar, sumber info lowongan, dan bahwa cover letter serta resume terlampir). Kemudian, lampirkan cover letter dan resume sebagai file PDF. Jika memilih ini, pastikan ringkasan di email menarik agar rekruter mau membuka lampiran.
  • Nama File Lampiran: Gunakan nama file yang profesional dan informatif, misalnya “YourName_Resume.pdf” dan “YourName_CoverLetter_CompanyName.pdf”.
  • Format File: Selalu kirim dalam format PDF agar format tulisanmu tidak berubah saat dibuka di perangkat berbeda.
  • Test Email: Kirim email ke dirimu sendiri terlebih dahulu untuk memastikan formatnya terlihat baik, lampiran ada, dan subjeknya benar.

Fakta Menarik Dunia HR dan Proses Lamaran Kerja

  • Waktu Baca Cepat: Rekruter sering menghabiskan hanya beberapa detik untuk melihat cover letter pertama kali. Judul, paragraf pertama, dan sekilas bagian tengah yang relevan adalah yang paling penting. Jadi, buatlah kesan pertama yang kuat!
  • ATS (Applicant Tracking Systems): Sekitar 70% perusahaan besar menggunakan ATS untuk menyaring lamaran. Ini sebabnya penggunaan kata kunci dari deskripsi pekerjaan sangat krusial. ATS tidak membaca surat lamaran seperti manusia, melainkan memindai kata kunci.
  • Cover Letter yang Dipersonalisasi Lebih Efektif: Meskipun perlu usaha lebih, cover letter yang jelas ditujukan untuk posisi dan perusahaan tertentu punya peluang lebih besar untuk diperhatikan daripada yang generik.
  • Kesalahan Kecil Berdampak Besar: Satu atau dua typo di surat lamaran bisa membuat rekruter menganggap kamu kurang teliti, sifat yang tidak diinginkan untuk posisi HRD.
  • HRD Mencari Kualitas Diri: Selain skill teknis HR, rekruter HRD juga menilai skill interpersonal, kecerdasan emosional, dan apakah kepribadianmu cocok dengan budaya perusahaan. Surat lamaran bisa jadi cara untuk menyampaikan ini.

Panduan Cepat: Tabel Frasa Penting dalam Surat Lamaran

Untuk membantumu menyusun kalimat, berikut beberapa frasa standar yang bisa kamu gunakan dan modifikasi:

Bagian Surat Contoh Frasa (Bahasa Inggris) Keterangan
Pembuka “I am writing to express my strong interest in the [Position Name] position…” Menyatakan posisi yang dilamar dan ketertarikan.
“I was excited to see the advertisement for the [Position Name] on [Platform]…” Menyebutkan sumber info lowongan.
“With my background in [Your Field/Skills] and passion for [Relevant Interest]…” Menghubungkan latar belakangmu dengan posisi.
Tubuh (Skill) “My experience in [Skill Area, e.g., recruitment] includes [Specific Task]…” Menjelaskan pengalaman di area skill tertentu.
“I am proficient in using [Software/Tool, e.g., HRIS]…” Menyebutkan keahlian menggunakan alat/sistem.
“I possess strong [Skill, e.g., communication and interpersonal] skills developed through…” Menekankan skill soft yang relevan.
Tubuh (Achievement) “In my previous role, I successfully [Action Verb, e.g., reduced] [What] by [Percentage/Number]…” Menunjukkan pencapaian yang terukur.
“I initiated and managed [Project/Initiative] which led to [Result]…” Menunjukkan inisiatif dan hasil positif.
Menghubungkan ke Perusahaan “I am particularly drawn to [Company Name]’s commitment to [Specific Value/Goal]…” Menunjukkan riset tentang perusahaan.
“I have followed [Company Name]’s work in [Specific Area, e.g., employee well-being] and admire…” Menunjukkan kekaguman terhadap perusahaan.
Penutup “Thank you for considering my application for the [Position Name] position.” Mengucapkan terima kasih.
“I am confident that my skills and experience align well with your requirements.” Menyatakan kesesuaian kualifikasi.
“I have attached my resume for your review and welcome the opportunity to discuss further.” Menginformasikan lampiran dan keinginan wawancara.
“I look forward to hearing from you soon.” Menyatakan harapan untuk dihubungi kembali.

Menulis surat lamaran kerja HRD dalam bahasa Inggris yang efektif memang butuh usaha. Tapi dengan memahami strukturnya, menonjolkan skill yang tepat, menggunakan contoh yang spesifik dan terukur, serta memperhatikan detail, kamu bisa membuat surat lamaran yang powerful dan meningkatkan peluangmu untuk dipanggil wawancara. Ingat, ini adalah kesempatanmu untuk menunjukkan bahwa kamu bukan hanya punya kualifikasi, tapi juga skill komunikasi dan profesionalisme yang dicari oleh tim HRD itu sendiri!

Gimana menurut kalian panduan ini? Ada tips tambahan atau pengalaman menarik saat melamar kerja HRD dalam bahasa Inggris? Yuk, sharing di kolom komentar!

Posting Komentar