Mau Bikin Surat Undangan Pemilihan OSIS? Intip Contoh Simpelnya Di Sini!
Pemilihan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah momen krusial dalam kehidupan demokrasi di sekolah. Ini adalah saatnya siswa belajar berorganisasi, berdemokrasi, dan memilih pemimpin mereka sendiri. Nah, salah satu elemen penting yang menandai dimulainya proses pemilihan ini adalah surat undangan. Surat ini bukan sekadar pemberitahuan biasa, tapi merupakan dokumen resmi yang mengundang seluruh stakeholder sekolah untuk terlibat dalam proses penting ini.
Surat undangan pemilihan OSIS berfungsi sebagai pengumuman resmi kepada seluruh warga sekolah mengenai waktu, tempat, dan agenda pelaksanaan pemilihan. Keberadaannya penting untuk memastikan semua pihak yang berkepentingan mendapatkan informasi yang jelas dan seragam. Selain itu, surat ini juga memberikan kesan profesionalisme dan keseriusan panitia dalam menyelenggarakan acara tersebut. Tanpa surat undangan yang jelas dan resmi, bisa jadi informasi menyebar tidak merata atau bahkan simpang siur.
Pentingnya Surat Undangan dalam Pemilihan OSIS¶
Surat undangan ini memegang peranan penting dalam kelancaran proses demokrasi di sekolah. Pertama, ia menjadi legitimasi awal bahwa pemilihan akan diselenggarakan sesuai jadwal yang ditentukan. Kedua, surat ini memastikan calon pemilih, yaitu seluruh siswa, mengetahui kapan dan di mana mereka harus menggunakan hak suaranya. Ketiga, bagi panitia dan pembina OSIS, surat ini menjadi dasar formal untuk mempersiapkan segala kebutuhan teknis dan logistik.
Selain itu, surat undangan juga bisa ditujukan kepada guru, staf, bahkan orang tua atau pihak eksternal yang diundang sebagai saksi atau tamu kehormatan. Ini menunjukkan transparansi dan melibatkan berbagai pihak dalam proses pemilihan yang jujur dan adil. Bayangkan jika tidak ada surat resmi, kebingungan mungkin terjadi, dan partisipasi bisa jadi rendah. Makanya, pembuatan surat undangan ini tidak bisa dianggap remeh, lho.
Anatomi Surat Undangan Pemilihan OSIS: Membedah Bagian per Bagian¶
Layaknya surat resmi lainnya, surat undangan pemilihan OSIS punya struktur standar yang harus dipenuhi. Memahami setiap bagian ini akan membantu kita menyusun surat yang lengkap dan informatif. Yuk, kita bedah satu per satu!
Kop Surat¶
Bagian paling atas dari surat resmi adalah kop surat atau letterhead. Ini adalah identitas dari pihak yang mengeluarkan surat, dalam hal ini biasanya sekolah atau panitia yang dibentuk di bawah naungan sekolah. Kop surat biasanya mencakup logo sekolah, nama lengkap sekolah, alamat lengkap sekolah, nomor telepon, dan alamat email atau website jika ada. Keberadaan kop surat ini langsung menunjukkan asal-usul surat dan memberikan kesan resmi.
Informasi di kop surat ini penting agar penerima tahu siapa yang mengirim surat dan bagaimana cara menghubungi pengirim jika ada pertanyaan. Pastikan semua detail di kop surat akurat dan terkini. Logonya juga harus jelas dan tidak pecah saat dicetak.
Nomor Surat¶
Setiap surat resmi punya nomor unik. Nomor surat ini berfungsi sebagai kode arsip untuk memudahkan pencatatan dan penelusuran dokumen. Format nomor surat biasanya terdiri dari beberapa bagian, seperti nomor urut surat keluar, kode jenis surat (misalnya UND untuk undangan), kode instansi atau kepanitiaan (misalnya OSIS atau PAN-OSIS), bulan (dalam angka Romawi), dan tahun.
Contoh format nomor surat bisa seperti: 01/UND-OSIS/XI/2023. Angka 01 menunjukkan surat undangan pertama yang dikeluarkan oleh OSIS di bulan tersebut, UND-OSIS menunjukkan jenis surat dan kepanitiaannya, XI adalah bulan November (bulan ke-11), dan 2023 adalah tahun dikeluarkannya surat. Nomor surat ini penting untuk administrasi dan akuntabilitas.
Lampiran¶
Bagian lampiran diisi jika ada dokumen lain yang disertakan bersama surat undangan. Dalam konteks pemilihan OSIS, lampiran ini bisa berupa daftar nama calon ketua dan wakil ketua OSIS, tata tertib pemilihan, rundown acara pemilihan, atau bahkan profil singkat para kandidat. Jika tidak ada dokumen yang dilampirkan, bagian ini cukup ditulis dengan kata “Tidak Ada” atau “-“.
Menyertakan lampiran yang relevan akan membuat surat undangan semakin informatif. Calon pemilih atau tamu undangan bisa mendapatkan gambaran lebih lengkap tentang acara atau siapa saja yang akan dipilih. Pastikan jumlah lampiran yang disebutkan sesuai dengan jumlah fisik dokumen yang dilampirkan.
Perihal¶
Perihal atau subjek surat adalah ringkasan singkat mengenai isi atau tujuan surat. Ini memudahkan penerima untuk langsung mengetahui maksud dari surat yang ia terima. Untuk surat undangan pemilihan OSIS, perihalnya jelas: “Undangan Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS Periode [Tahun Ajaran]” atau “Undangan Pelaksanaan Pemilihan OSIS”.
Membuat perihal yang singkat dan jelas itu penting. Jangan terlalu panjang atau bertele-tele. Cukup sampaikan inti dari surat tersebut. Ini juga membantu proses screening atau penyortiran surat, terutama jika surat ditujukan ke banyak pihak.
Tanggal Surat¶
Tanggal surat adalah tanggal kapan surat tersebut dibuat dan dikeluarkan secara resmi. Tanggal ini biasanya ditulis di bagian kanan atas atau di bawah nomor surat. Penulisan tanggal harus lengkap, mencakup tanggal, bulan, dan tahun.
Contohnya: Jakarta, 10 November 2023. Tanggal ini penting sebagai penanda waktu pengeluaran surat dan bisa menjadi referensi jika ada pertanyaan terkait tenggat waktu atau relevansi informasi di dalam surat.
Pihak yang Dituju¶
Secara spesifik, surat undangan ini ditujukan kepada siapa? Ini bisa bervariasi tergantung audiensnya. Untuk siswa, bisa ditulis “Yth. Seluruh Siswa/i [Nama Sekolah]”. Jika ditujukan kepada guru, “Yth. Bapak/Ibu Guru [Nama Sekolah]”. Jika ada tamu khusus, sebutkan nama dan jabatannya jika memungkinkan, misalnya “Yth. Bapak/Ibu Kepala Dinas Pendidikan [Nama Kota]”.
Menyebutkan pihak yang dituju secara spesifik menunjukkan bahwa surat ini memang dialamatkan kepada mereka. Jika ditujukan untuk umum (seluruh siswa), pastikan redaksinya mencakup semua.
Isi Surat¶
Ini adalah bagian paling penting dari surat undangan, di mana semua detail acara disampaikan. Isi surat harus menjelaskan dalam rangka apa acara ini diadakan, acara apa yang akan dilaksanakan, serta kapan dan di mana acara tersebut bertempat.
Bagian ini biasanya diawali dengan kalimat pembuka yang sopan, misalnya “Dengan hormat,” atau “Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,” (jika konteksnya sekolah Islam). Kemudian, dijelaskan konteks acara, misalnya “Dalam rangka pelaksanaan program kerja OSIS [Nama Sekolah] periode [Tahun Ajaran], kami Panitia Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS akan menyelenggarakan acara pemilihan yang bertujuan untuk memilih pemimpin OSIS yang baru…”.
Setelah itu, sampaikan detail acaranya dengan jelas. Gunakan poin-poin atau daftar agar informasi mudah dibaca:
* Acara: Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS Periode [Tahun Ajaran]
* Hari, Tanggal: [Sebutkan Hari, Tanggal]
* Waktu: [Sebutkan Pukul Berapa Sampai Pukul Berapa]
* Tempat: [Sebutkan Lokasi, misalnya Aula Sekolah, Lapangan Sekolah]
* Agenda: [Opsional, bisa mencakup pidato kandidat, proses pencoblosan, penghitungan suara]
Informasi ini harus akurat dan tidak membingungkan. Pastikan hari dan tanggal sesuai, waktu jelas (apakah sampai selesai atau jam tertentu), dan tempat mudah dijangkau atau diketahui oleh semua penerima.
Penutup¶
Bagian penutup berisi kalimat-kalimat akhir yang sopan dan menunjukkan harapan dari pengirim surat. Biasanya berisi ucapan terima kasih atas perhatian dan kehadiran (atau partisipasi) dari penerima surat.
Contoh kalimat penutup: “Demikian surat undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian, partisipasi, dan kehadiran Bapak/Ibu/Saudara/i, kami ucapkan terima kasih.” atau “Besar harapan kami agar seluruh siswa/i dapat hadir dan menggunakan hak pilihnya dengan bijak demi kemajuan OSIS [Nama Sekolah].”
Tanda Tangan dan Nama Terang¶
Di bagian akhir surat, harus ada tanda tangan dan nama terang dari pihak yang bertanggung jawab atau mengesahkan surat tersebut. Dalam konteks sekolah, biasanya ada beberapa pihak yang menandatangani surat undangan pemilihan OSIS untuk memberikan legitimasi:
- Ketua Panitia Pemilihan OSIS
- Pembina OSIS
- Kepala Sekolah
Hierarki penanda tangan ini menunjukkan bahwa acara ini diselenggarakan secara resmi oleh sekolah dan OSIS, serta didukung penuh oleh pihak sekolah. Pastikan stempel resmi sekolah juga dibubuhkan agar surat terlihat lebih otentik.
Image just for illustration
Siapa Saja yang Diundang? Variasi Surat Berdasarkan Audiens¶
Meskipun inti informasinya sama (tentang pemilihan OSIS), redaksi atau detail tambahan dalam surat undangan bisa sedikit berbeda tergantung siapa yang diundang.
Untuk Seluruh Siswa/i¶
Ini adalah audiens utama. Surat undangan untuk siswa harus jelas, menarik (agar mereka mau datang dan memilih), namun tetap formal. Fokusnya adalah menginformasikan hak pilih mereka, kapan dan di mana pelaksanaannya, serta pentingnya partisipasi. Kadang, bisa ditambahkan sedikit kalimat motivasi tentang pentingnya suara mereka.
Untuk Bapak/Ibu Guru dan Staf¶
Guru dan staf mungkin diundang sebagai pemilih (jika tata tertib memungkinkan), pengawas, saksi, atau sekadar tamu undangan. Redaksinya akan lebih formal dan menghormati. Detail yang disampaikan mungkin sama, namun konteks undangan bisa berbeda, misalnya “Untuk berkenan hadir dan mengawasi jalannya pemilihan” atau “Untuk turut serta dalam proses demokrasi sekolah”.
Untuk Bapak/Ibu Wali Murid¶
Mengundang orang tua biasanya bertujuan untuk pemberitahuan, bukan partisipasi langsung dalam pemungutan suara. Surat ini menginformasikan bahwa sekolah sedang melaksanakan pemilihan OSIS, yang merupakan bagian dari pendidikan karakter dan demokrasi bagi putra/putri mereka. Ini juga bisa menjadi ajang sosialisasi kegiatan sekolah kepada orang tua.
Untuk Tamu Kehormatan/Eksternal¶
Jika mengundang pejabat dinas pendidikan, tokoh masyarakat, atau perwakilan sekolah lain, redaksi suratnya harus sangat formal dan spesifik menyebutkan nama dan jabatan tamu tersebut. Tujuannya adalah untuk memberitahukan dan mengundang mereka untuk hadir sebagai saksi atau memberikan sambutan.
Posisi Surat Undangan dalam Rangkaian Pemilihan OSIS¶
Proses pemilihan OSIS itu panjang, mulai dari pembentukan panitia, pendaftaran calon, seleksi, kampanye, debat kandidat, hingga puncaknya adalah hari pemilihan dan penghitungan suara. Surat undangan ini biasanya dikeluarkan setelah panitia terbentuk, tanggal pemilihan ditetapkan, dan mungkin setelah masa kampanye selesai atau menjelang hari-H pemilihan.
Mengeluarkan surat undangan terlalu dini bisa membuat informasi terlupakan. Mengeluarkan terlalu mepet dengan hari-H bisa membuat penerima tidak punya cukup waktu untuk mempersiapkan diri atau menjadwalkan kehadiran. Waktu yang ideal biasanya sekitar 1-2 minggu sebelum hari pelaksanaan, agar semua pihak punya cukup waktu untuk menerima informasi dan merespons.
Image just for illustration
Tips Jitu Membuat Surat Undangan OSIS yang Efektif¶
Membuat surat undangan yang baik bukan cuma soal formalitas, tapi juga efektivitas. Bagaimana caranya surat ini bisa informatif, jelas, dan mencapai tujuannya?
- Jelas dan Ringkas: Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh target audiens (terutama siswa). Hindari kalimat yang berbelit-belit. Langsung ke poin utama: Kapan, Di mana, Ada Apa.
- Informasi Akurat: Cek kembali semua detail: tanggal, waktu, tempat, nama-nama penanda tangan. Salah satu detail saja bisa menimbulkan kebingungan dan mengurangi kredibilitas panitia.
- Gunakan Bahasa Resmi: Meskipun gaya bahasa bisa sedikit casual (terutama jika artikel ini yang casual, tapi suratnya tetap resmi), surat itu sendiri harus menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam konteks resmi sekolah. Hindari singkatan gaul atau emotikon di dalam surat resmi.
- Desain yang Bersih: Jika surat dicetak, pastikan formatnya rapi, mudah dibaca, dan menggunakan font yang standar. Penempatan kop surat, nomor, dan bagian lainnya harus konsisten.
- Proofread: Jangan malas untuk membaca ulang surat sebelum dicetak atau disebar. Ajak beberapa anggota panitia atau pembina untuk memeriksa jika ada typo atau kesalahan redaksi. Kesalahan kecil bisa mengurangi kepercayaan.
- Distribusikan Tepat Waktu: Pastikan surat sampai ke tangan penerima jauh sebelum hari-H. Untuk siswa, bisa ditempel di mading, diumumkan di kelas, atau disebar via grup komunikasi sekolah. Untuk guru atau tamu, serahkan langsung atau kirim via email resmi.
Contoh Lengkap Surat Undangan Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS¶
Okay, ini dia bagian yang paling ditunggu! Mari kita lihat contoh surat undangan pemilihan OSIS yang bisa jadi referensi buat kamu.
KOP SURAT SEKOLAH
(Logo Sekolah)
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI/SWASTA [Nama Sekolah]
Alamat: [Alamat Lengkap Sekolah, Kode Pos]
Telepon: [Nomor Telepon Sekolah] Email: [Alamat Email Sekolah] Website: [Alamat Website Sekolah, jika ada]
Nomor: [Nomor Surat, Contoh: 01/UND-PEMILOS/XII/2023]
Lampiran: [Jumlah Lampiran, Contoh: 1 berkas / Tidak Ada]
Perihal: Undangan Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS Periode [Tahun Ajaran Baru]
Yth.
Bapak/Ibu Guru dan Staf
Siswa/i Kelas X, XI, dan XII
[Nama Sekolah]
Dengan hormat,
Dalam rangka mewujudkan kehidupan berdemokrasi di lingkungan sekolah serta menjalankan program kerja Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) [Nama Sekolah], kami selaku Panitia Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS periode [Tahun Ajaran Baru] akan menyelenggarakan proses pemilihan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami dengan hormat mengundang Bapak/Ibu/Siswa/i sekalian untuk hadir dan berpartisipasi aktif dalam acara Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS [Nama Sekolah] Periode [Tahun Ajaran Baru] yang akan dilaksanakan pada:
Hari, Tanggal : [Sebutkan Hari, Contoh: Rabu, 13 Desember 2023]
Waktu : [Sebutkan Pukul, Contoh: Pukul 07.30 s.d. 12.00 WIB]
Tempat : [Sebutkan Lokasi, Contoh: Aula Serbaguna Sekolah]
Acara : [Sebutkan Rangkaian Acara Singkat, Contoh: Pemungutan Suara, Penghitungan Suara]
Partisipasi aktif Bapak/Ibu/Siswa/i sekalian dalam pemilihan ini sangat penting demi terpilihnya pemimpin OSIS yang berkualitas dan memiliki integritas untuk memajukan organisasi serta mengharumkan nama baik sekolah.
Demikian surat undangan ini kami sampaikan. Besar harapan kami agar seluruh warga sekolah dapat meluangkan waktu untuk hadir dan menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani. Atas perhatian dan kehadiran Bapak/Ibu/Siswa/i, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Nama Kota], [Tanggal Surat Dibuat]
Panitia Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS
[Nama Sekolah] Periode [Tahun Ajaran Baru]
Mengetahui,
[Tanda Tangan dan Nama Terang Ketua Panitia]
[Nama Lengkap Ketua Panitia]
Ketua Panitia
[Tanda Tangan dan Nama Terang Pembina OSIS]
[Nama Lengkap Pembina OSIS]
Pembina OSIS
[Tanda Tangan dan Nama Terang Kepala Sekolah]
[Nama Lengkap Kepala Sekolah beserta Gelar]
Kepala [Nama Sekolah]
NIP. [Nomor Induk Pegawai, jika ada]
Image just for illustration
Catatan:
* Bagian dalam kurung siku [] adalah placeholder yang harus kamu ganti dengan informasi yang sebenarnya.
* Jika ada lampiran, sebutkan di bagian lampiran dan pastikan lampirannya disertakan.
* Tata letak (margin, spasi) perlu disesuaikan agar rapi saat dicetak.
Fakta Menarik Seputar Pemilihan OSIS dan Undangannya¶
Tahukah kamu, pemilihan OSIS itu bukan sekadar event tahunan lho? Ini adalah salah satu bentuk pendidikan politik paling dasar di sekolah. Lewat proses ini, siswa belajar tentang pentingnya suara mereka, bagaimana kampanye berjalan, bagaimana memilih secara rasional, hingga menghargai perbedaan pilihan.
Di beberapa sekolah, proses pemilihannya bahkan dibuat semirip mungkin dengan pemilihan umum sungguhan, lengkap dengan bilik suara, kotak suara, dan saksi dari tiap kandidat. Surat undangan yang resmi ini ikut menambah kesan penting dan sakralnya acara tersebut, seolah-olah ini adalah mini-pemilu versi sekolah.
Ada juga sekolah yang mulai berinovasi dengan surat undangannya, misalnya menambahkan QR code yang langsung terhubung ke profil kandidat atau informasi lengkap acara di website sekolah. Ini menunjukkan bahwa formalitas bisa berpadu dengan teknologi untuk meningkatkan partisipasi.
Kesalahan yang Sering Terjadi (dan Cara Menghindarinya)¶
Dalam membuat surat undangan, kadang ada saja kesalahan yang luput dari perhatian. Beberapa yang paling umum antara lain:
- Typo: Salah ketik nama, tanggal, waktu, atau tempat. Ini bisa bikin bingung! Cara menghindari: Proofread berkali-kali, minta orang lain ikut membaca.
- Informasi Kurang Jelas: Misalnya waktu ditulis “Pukul 08.00”, tapi tidak jelas selesainya jam berapa atau apakah itu hanya pembukaan. Cara menghindari: Sertakan rentang waktu yang jelas, atau sebutkan “Pukul 08.00 WIB s.d. Selesai”.
- Target Audiens Tidak Jelas: Surat ditujukan ke “Yth. Bapak/Ibu”, padahal seharusnya spesifik ke guru, siswa, atau orang tua. Cara menghindari: Sesuaikan redaksi bagian “Pihak yang Dituju” dengan siapa surat itu benar-benar ditujukan.
- Tidak Ada Nomor/Tanggal/Penanda Tangan: Surat jadi terkesan tidak resmi dan kurang memiliki kekuatan hukum atau arsip. Cara menghindari: Pastikan semua elemen formal surat lengkap.
- Disebar Terlalu Dekat Hari-H: Penerima tidak punya waktu untuk mempersiapkan diri atau menjadwalkan ulang kegiatan lain. Cara menghindari: Buat jadwal penyebaran surat yang memadai, minimal seminggu sebelumnya.
Menghindari kesalahan-kesalahan ini akan membuat surat undanganmu lebih profesional dan efektif.
Dampak Surat Undangan yang Baik¶
Surat undangan yang dibuat dengan baik, informatif, dan disebar tepat waktu punya dampak positif yang besar. Pertama, partisipasi pemilih cenderung meningkat karena informasi tersampaikan dengan jelas dan prosesnya terlihat serius. Kedua, acara pemilihan berjalan lebih lancar karena semua pihak (panitia, pemilih, pengawas) datang tepat waktu dan tahu apa yang harus dilakukan. Ketiga, ini mencerminkan profesionalisme OSIS dan sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan, yang bisa meningkatkan citra dan kredibilitas.
Intinya, surat undangan ini bukan sekadar formalitas, tapi jembatan komunikasi penting yang menentukan kelancaran awal proses demokrasi di sekolah.
Media Pendukung: Tabel Komponen Surat¶
Agar lebih mudah diingat, berikut rangkuman komponen penting dalam surat undangan pemilihan OSIS dalam bentuk tabel:
| Komponen | Penjelasan Singkat | Fungsi |
|---|---|---|
| Kop Surat | Identitas resmi pengirim (Sekolah) | Legitimasi, Menunjukkan Asal Surat |
| Nomor Surat | Kode unik surat untuk arsip | Administrasi, Penelusuran Dokumen |
| Lampiran | Dokumen tambahan yang disertakan (jika ada) | Melengkapi Informasi |
| Perihal | Ringkasan singkat isi surat | Memudahkan Penerima Memahami Tujuan Surat |
| Tanggal Surat | Tanggal surat dibuat | Penanda Waktu Pengeluaran Surat |
| Pihak Dituju | Siapa yang diundang | Memastikan Surat Sampai ke Target yang Tepat |
| Isi Surat | Detail acara (Tujuan, Hari, Tanggal, Waktu, Tempat) | Inti Informasi yang Disampaikan |
| Penutup | Kalimat penutup dan harapan | Menunjukkan Kesopanan, Ajakan Tersirat |
| Tanda Tangan | Pengesahan oleh Pihak Berwenang | Otoritas, Akuntabilitas |
Tabel ini bisa jadi panduan singkat saat kamu mulai menyusun surat undangan. Pastikan semua komponen ini ada ya!
Kesimpulan Singkat¶
Membuat surat undangan pemilihan OSIS memang perlu perhatian pada detail. Mulai dari kop surat yang mencerminkan identitas sekolah, nomor surat untuk arsip, perihal yang jelas, hingga isi yang memuat semua informasi penting tentang hari-H pemilihan. Jangan lupa bagian penutup serta tanda tangan dari pihak yang berwenang seperti Ketua Panitia, Pembina OSIS, dan Kepala Sekolah. Keakuratan, kejelasan, dan ketepatan waktu dalam penyampaian surat ini sangat berpengaruh pada partisipasi dan kelancaran seluruh rangkaian acara pemilihan OSIS. Dengan surat undangan yang profesional, proses demokrasi di sekolah pun bisa berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin siswa yang terbaik.
Gimana? Sekarang sudah lebih jelas kan, komponen apa saja yang wajib ada dan tips apa saja yang perlu diperhatikan saat membuat surat undangan pemilihan OSIS?
Kalau kamu punya pengalaman membuat surat undangan serupa, atau ada pertanyaan tentang bagian-bagian surat yang masih bikin penasaran, yuk share di kolom komentar di bawah! Diskusi kita bisa bantu teman-teman lain yang sedang menyiapkan acara pemilihan OSIS di sekolah mereka.
Posting Komentar