Begini Cara Bikin Surat Lamaran TNI Tulis Tangan yang Baik & Benar

Daftar Isi

Mendaftar menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah impian banyak anak bangsa. Proses seleksinya terkenal ketat, dan salah satu dokumen awal yang seringkali diminta adalah surat lamaran. Menariknya, beberapa pendaftaran TNI (tergantung kebijakan dan jenis pendaftaran) masih mensyaratkan surat lamaran ditulis tangan. Kenapa harus tulis tangan? Dan bagaimana cara membuatnya agar terlihat profesional dan meyakinkan?

Menulis surat lamaran TNI dengan tangan bukanlah sekadar formalitas. Ini adalah cara awal panitia seleksi menilai ketelitian, kedisiplinan, dan keseriusan kamu dalam mengikuti proses ini. Tulisan tangan yang rapi, bersih, dan terstruktur mencerminkan kepribadian yang teliti dan menghargai aturan. Jadi, jangan anggap remeh aspek ini!

contoh surat lamaran TNI tulis tangan
Image just for illustration

Mengapa Tulis Tangan?

Di era digital serba canggih ini, mungkin kamu bertanya-tanya, “Kenapa sih harus repot-repot tulis tangan?”. Ada beberapa alasan kuat di balik persyaratan ini, terutama dalam konteks seleksi militer:

  • Menilai Karakter: Tulisan tangan dipercaya bisa sedikit banyak mencerminkan kepribadian seseorang. Kerapian, keteraturan, dan kecepatan menulis bisa jadi indikator awal kedisiplinan dan ketenangan.
  • Melatih Ketelitian: Menulis tangan memaksa kamu untuk lebih fokus dan teliti agar tidak salah tulis atau mencoret-coret. Kesalahan kecil pun bisa mengurangi penilaian.
  • Menunjukkan Keseriusan: Proses menulis tangan butuh waktu dan usaha lebih dibanding mengetik. Ini menunjukkan seberapa besar niat dan usaha kamu untuk melamar.
  • Tradisi dan Disiplin: Dalam dunia militer, tradisi dan disiplin sangat dijunjung tinggi. Persyaratan tulis tangan ini bisa jadi bagian dari penanaman kedisiplinan sejak awal.

Jadi, melihat surat lamaran tulis tangan ini bukan cuma melihat informasinya, tapi juga melihat bagaimana informasi itu disajikan melalui tulisanmu.

Struktur Dasar Surat Lamaran TNI Tulis Tangan

Surat lamaran, baik ketik maupun tulis tangan, memiliki struktur standar yang umum digunakan dalam korespondensi formal. Namun, untuk surat lamaran TNI, pastikan kamu mengikuti struktur yang biasa diminta atau yang umum digunakan, ditambah perhatian ekstra pada kerapian. Berikut adalah bagian-bagian utamanya:

1. Tempat dan Tanggal Pembuatan Surat

Ini diletakkan di bagian kanan atas surat. Tulis nama kota tempat kamu menulis surat tersebut, diikuti koma, lalu tanggal, bulan (ditulis lengkap), dan tahun. Contoh: Jakarta, 26 Oktober 2023.

2. Perihal

Bagian ini diletakkan di bawah tempat dan tanggal, sejajar di kiri. Tuliskan dengan jelas maksud surat ini. Contoh: Perihal: Lamaran Menjadi Calon Prajurit TNI AD/AL/AU (sesuaikan dengan matra) atau Perihal: Permohonan Mengikuti Seleksi Penerimaan … (sesuaikan dengan jenis seleksi).

3. Alamat Tujuan

Diletakkan di bawah perihal. Tuliskan kepada siapa surat ini ditujukan. Biasanya ditujukan kepada panitia seleksi atau pejabat berwenang di lingkungan pendaftaran yang kamu ikuti. Sangat penting untuk mengecek kembali petunjuk teknis (juknis) pendaftaran untuk mengetahui alamat tujuan yang tepat. Contoh: Kepada Yth. / Ketua Panitia Penerimaan Prajurit TNI AD / Di – / Tempat.

4. Salam Pembuka

Gunakan salam pembuka yang formal dan sopan. Contoh: Dengan hormat,.

5. Isi Surat

Ini adalah bagian inti dari surat lamaranmu. Isinya mencakup beberapa poin penting:

  • Paragraf Pembuka: Sampaikan maksud dan tujuanmu menulis surat ini, yaitu untuk melamar menjadi anggota TNI dan mengikuti seleksi yang sedang dibuka. Sebutkan sumber informasi mengenai penerimaan tersebut (misalnya, dari website resmi atau pengumuman).
  • Paragraf Biodata Singkat: Sebutkan identitas dasar kamu, seperti nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pendidikan terakhir, dan alamat lengkap. Ini untuk memperkenalkan diri secara singkat kepada panitia.
  • Paragraf Pernyataan Niat dan Komitmen: Jelaskan mengapa kamu tertarik bergabung dengan TNI dan tunjukkan motivasi serta komitmenmu. Kamu bisa menyebutkan nilai-nilai TNI yang menginspirasi kamu.
  • Paragraf Kualifikasi (Jika Ada): Jika kamu memiliki kualifikasi atau keterampilan khusus yang relevan (misalnya, kemampuan bahasa, komputer, bela diri, atau prestasi tertentu), sebutkan di sini. Namun, jangan terlalu panjang, fokus pada yang paling relevan dengan persyaratan TNI.
  • Paragraf Penutup Isi: Sampaikan bahwa kamu siap mengikuti seluruh proses seleksi sesuai ketentuan yang berlaku.

6. Dokumen Pendukung

Di bagian akhir isi surat (sebelum penutup), sebutkan dokumen-dokumen apa saja yang kamu lampirkan bersama surat lamaran ini sebagai bahan pertimbangan. Buat daftar dokumen tersebut. Contoh:

  • Sebagai kelengkapan surat lamaran ini, bersama ini saya lampirkan dokumen-dokumen sebagai berikut:
    1. Fotokopi Ijazah terakhir yang telah dilegalisir
    2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
    3. Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
    4. Fotokopi Akta Kelahiran
    5. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
    6. Pas foto terbaru ukuran … x … (sesuai ketentuan)

Perlu diingat: Daftar dokumen ini harus sesuai dengan persyaratan resmi yang dikeluarkan oleh panitia penerimaan. Jangan sampai ada dokumen yang terlewat atau salah.

7. Salam Penutup

Gunakan salam penutup yang formal. Contoh: Hormat saya,.

8. Tanda Tangan dan Nama Lengkap

Di bawah salam penutup, sediakan ruang untuk tanda tangan kamu. Di bawah tanda tangan, tulis nama lengkap kamu dengan jelas.

Tips Menulis Surat Lamaran TNI Tulis Tangan yang Berkesan

Menulis tangan bukan cuma soal mengisi formulir, tapi bagaimana kamu menyajikannya agar memberikan kesan positif. Berikut tipsnya:

1. Gunakan Alat Tulis yang Tepat

Pilih pulpen dengan tinta hitam atau biru (sesuai instruksi, tapi hitam lebih umum dan aman) yang tidak mudah luntur dan tidak macet. Pastikan mata pena nyaman dipegang dan menghasilkan tulisan yang jelas, tidak terlalu tebal atau terlalu tipis. Jangan menggunakan pensil, spidol, atau bolpen gel yang terlalu encer.

2. Pilih Kertas yang Berkualitas

Gunakan kertas HVS ukuran F4 atau A4 (sesuai instruksi) yang bersih, tidak lecek, tidak bergaris (kecuali diminta bergaris), dan berwarna putih bersih. Kertas yang tebal sedikit lebih baik karena tidak mudah sobek dan tinta tidak tembus ke belakang.

3. Latihan Menulis Terlebih Dahulu

Sebelum menulis di kertas final, sangat disarankan untuk latihan menulis di kertas lain atau buku catatan. Latih kerapian tulisan, spasi antar huruf dan kata, serta ukuran huruf. Pastikan semua kata dieja dengan benar dan tidak ada coretan.

4. Perhatikan Kerapian dan Kebersihan

Ini adalah kunci utama. Tulisan harus rapi, terbaca jelas, dan seragam ukurannya. Hindari coretan atau tip-ex (korektor). Jika salah tulis, ulangi dari awal di kertas baru. Kertas harus bersih dari noda, bekas lipatan yang tidak perlu, atau coretan lainnya.

5. Gunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Gunakan tata bahasa Indonesia yang baku, ejaan yang tepat (sesuai PUEBI), dan pilihan kata yang sopan dan formal. Hindari penggunaan singkatan, bahasa gaul, atau kalimat yang bertele-tele.

6. Jaga Spasi Antar Baris dan Paragraf

Atur spasi antar baris agar tulisan tidak terlalu rapat atau terlalu renggang. Beri jarak yang jelas antar paragraf agar struktur surat terlihat rapi dan mudah dibaca.

7. Perhatikan Penulisan Kapitalisasi dan Tanda Baca

Gunakan huruf kapital pada awal kalimat, nama diri, dan singkatan resmi (seperti TNI, AD, AL, AU, KTP, KK). Gunakan tanda baca (titik, koma) pada tempat yang tepat.

8. Pastikan Informasi Akurat dan Lengkap

Semua data diri, tanggal, dan detail lainnya harus akurat. Cek kembali persyaratan pendaftaran untuk memastikan tidak ada informasi wajib yang terlewat.

Contoh Kerangka Isi Surat Lamaran (untuk ditulis tangan)

Berikut adalah kerangka yang bisa kamu ikuti saat menulis tangan. Ingat, sesuaikan dengan data diri kamu dan persyaratan spesifik penerimaan.

[Tempat], [Tanggal Bulan Tahun]

Perihal : Permohonan Mengikuti Seleksi Penerimaan Calon [Prajurit TNI AD/AL/AU / Taruna Akmil/AAL/AAU, dst. – sesuai pendaftaran]

Kepada Yth.
[Ketua Panitia Penerimaan / Komandan [Kesatuan Penerima] / sesuai petunjuk]
Di –
[Tempat Panitia Berada / Kota Penerima – sesuai petunjuk]

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap : [Nama Lengkap Kamu]
Tempat, Tanggal Lahir : [Tempat, Tanggal Lahir Kamu]
Jenis Kelamin : [Laki-laki / Perempuan]
Agama : [Agama Kamu]
Status Perkawinan : [Belum Menikah / Menikah]
Pendidikan Terakhir : [Jenjang Pendidikan dan Nama Lembaga]
Nomor Induk Siswa/Mahasiswa : [NIS/NIM jika ada]
Nomor Induk Kependudukan (NIK) : [NIK Kamu sesuai KTP]
Alamat Lengkap : [Alamat Lengkap Kamu sesuai KTP, termasuk RT/RW, Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Kode Pos]
Nomor Telepon/HP : [Nomor HP Aktif Kamu]
Email (jika diminta) : [Alamat Email Aktif Kamu]

Dengan ini menyampaikan permohonan untuk dapat mengikuti seluruh rangkaian seleksi Penerimaan Calon [Prajurit TNI / sesuai pendaftaran] Tahun Anggaran [Tahun] yang diselenggarakan oleh [Matra TNI atau Satuan yang menyelenggarakan]. Informasi mengenai penerimaan ini saya peroleh dari [Sebutkan sumber informasi, misal: website resmi rekrutmen TNI, pengumuman di koran, atau sumber lainnya yang valid].

Besar harapan saya untuk dapat bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia dan mengabdikan diri untuk bangsa dan negara. Saya memiliki motivasi yang tinggi, fisik yang sehat, dan siap menjalani pendidikan serta pelatihan militer dengan disiplin dan penuh tanggung jawab.

Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan, yaitu:
1.  Fotokopi Ijazah [Jenjang Pendidikan] yang telah dilegalisir
2.  Fotokopi Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) [Jika ada dan diminta]
3.  Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang telah dilegalisir [Jika perlu legalisir, cek juknis]
4.  Fotokopi Kartu Keluarga (KK) yang telah dilegalisir [Jika perlu legalisir, cek juknis]
5.  Fotokopi Akta Kelahiran yang telah dilegalisir [Jika perlu legalisir, cek juknis]
6.  Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) asli dan fotokopi yang telah dilegalisir
7.  Surat Keterangan Domisili (jika alamat KTP berbeda dengan domisili saat ini dan diminta)
8.  Pas foto terbaru ukuran 4x6 cm [Jumlah dan latar belakang warna sesuai juknis]
9.  [Sebutkan dokumen lain yang diminta dalam juknis, misal: Surat Persetujuan Orang Tua/Wali, Surat Pernyataan belum menikah, dll.]

Saya menyatakan bahwa seluruh data dan dokumen yang saya berikan adalah benar dan asli. Apabila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian data, saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Demikian surat permohonan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari pihak manapun. Atas perhatian dan perkenan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[Tanda Tangan Kamu]

[Nama Lengkap Kamu]

CATATAN PENTING: Kerangka di atas hanyalah panduan umum. SELALU RUJUK DAN IKUTI PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) PENERIMAAN RESMI YANG SEDANG BERLAKU. Juknis akan merinci format, isi, dan dokumen lampiran yang spesifik. Jangan sampai format atau isi suratmu berbeda dari yang diminta resmi.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Saat menulis surat lamaran TNI tulis tangan, beberapa kesalahan kecil bisa berakibat fatal:

  • Tulisan Tidak Rapi: Ini adalah dosa besar. Tulisan yang sulit dibaca, ukuran tidak konsisten, atau miring-miring akan memberikan kesan buruk.
  • Adanya Coretan atau Tip-ex: Menunjukkan ketidakhati-hatian dan kurangnya persiapan. Panitia mungkin akan langsung menolak surat yang kotor karena coretan.
  • Salah Eja atau Tata Bahasa: Menunjukkan kurangnya perhatian pada detail.
  • Informasi Tidak Lengkap atau Salah: Data diri, alamat tujuan, atau daftar lampiran yang keliru menunjukkan ketidakakuratan.
  • Menggunakan Alat Tulis atau Kertas yang Salah: Mengabaikan instruksi kecil seperti warna tinta atau jenis kertas.
  • Tidak Sesuai Format: Struktur surat yang berbeda dari standar atau dari juknis resmi.
  • Terlalu Panjang atau Terlalu Pendek: Isi surat harus padat dan jelas, tidak bertele-tele tapi juga tidak terlalu singkat sehingga informasi penting tidak tersampaikan.

Intinya, perlakukan setiap detail dalam surat lamaranmu dengan serius. Ini adalah representasi awal dirimu di mata panitia seleksi.

Pentingnya Ketelitian untuk Calon Prajurit

Dalam dunia militer, ketelitian dan ketaatan pada instruksi adalah fundamental. Proses seleksi TNI didesain untuk menyaring individu yang memiliki karakteristik ini. Surat lamaran tulis tangan adalah salah satu cara awal untuk menguji seberapa teliti dan taat kamu pada petunjuk.

Bayangkan jika seorang prajurit tidak teliti dalam membaca peta atau mengikuti instruksi operasi. Ini bisa berakibat fatal. Panitia seleksi ingin melihat bahwa sejak tahap awal, kamu sudah menunjukkan potensi untuk menjadi pribadi yang disiplin dan cermat. Surat lamaran yang rapi dan benar adalah bukti awal kemampuanmu dalam hal ini.

Meskipun formatnya formal dan harus rapi, jangan lupakan bahwa ini adalah surat permohonanmu. Tuliskan dengan niat tulus dan tunjukkan motivasi terbaikmu. Panitia mungkin bisa merasakan energi dan kesungguhan dari pilihan kata dan bahkan kerapian tulisan tanganmu. Jangan hanya menyalin contoh, tapi pahami isinya dan tuliskan dengan kesungguhan hatimu.

Setelah Surat Selesai

Setelah surat lamaran selesai ditulis tangan dengan rapi dan tanpa kesalahan, baca ulang berkali-kali. Minta orang lain (misalnya orang tua atau guru) untuk membacanya juga untuk mengecek jika ada typo atau kesalahan format yang terlewat oleh matamu.

Pastikan semua dokumen yang disebutkan dalam daftar lampiran sudah siap dan sesuai dengan persyaratan (asli atau fotokopi legalisir, jumlah, ukuran foto, dll.). Susun dokumen tersebut dengan rapi sesuai urutan yang mungkin diminta, atau sesuai urutan dalam surat lamaranmu.

Masukkan surat lamaran dan dokumen lampiran ke dalam amplop yang bersih dan sesuai ukuran. Tulis alamat tujuan dan alamat pengirim dengan jelas di amplop (cek lagi juknis, kadang ada format penulisan amplop khusus). Jika perlu dikirim, pastikan menggunakan layanan yang terpercaya dan perhatikan batas waktu pengiriman. Jika diserahkan langsung, pastikan kamu tahu tempat dan jadwal penyerahan.

Proses menulis surat lamaran tulis tangan ini mungkin terasa melelahkan, tapi ini adalah bagian dari perjuanganmu meraih impian menjadi prajurit TNI. Lakukan dengan sabar, teliti, dan penuh semangat!

Bagaimana pengalamanmu atau apa saja yang membuatmu penasaran tentang surat lamaran TNI tulis tangan ini? Yuk, bagikan di kolom komentar di bawah!

Posting Komentar